From Alumni to LPDP Fighters : Success Stories and Tips
Pelatihan Softskill | 26 Juli 2024 09:09 wib Di era yang penuh dengan peluang dan tantangan, banyak individu yang memulai perjalanan mereka dari titik nol dan berhasil mencapai sesuatu yang luar biasa. Melangkah dari ketidakpastian menuju kesuksesan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan bimbingan yang tepat, seseorang dapat mengubah hidupnya. Webinar "Alumni Talk: Success Stories and Tips" adalah platform yang memberikan wawasan dan panduan praktis bagi mereka yang ingin meraih beasiswa LPDP. Dalam webinar ini, kita tidak hanya mendengarkan kisah inspiratif dari Jesselyn Natania, seorang penerima beasiswa LPDP yang akan melanjutkan studi di Boston University, tetapi juga mendapatkan tips berharga tentang cara menulis esai dan strategi untuk meraih impian pendidikan di luar negeri.Pada tanggal 4 Juli 2024, Career Center Universitas Ciputra Surabaya kembali menggelar Webinar Alumni Talk yang mengangkat tema "Success Stories and Tips" untuk mendapatkan beasiswa LPDP. Narasumber kali ini adalah seorang alumni Psikologi Universitas Ciputra angkatan 2019, Jesselyn Natania, yang merupakan penerima beasiswa LPDP dan akan melanjutkan studi di Boston University jurusan Master of Education in Curriculum and Teaching Especially For Students with Disabilities.
Dalam webinar ini, Jesselyn Natania membagikan tips untuk menulis esai, salah satu persyaratan krusial dalam pendaftaran beasiswa LPDP. "Ya, aku tidak bisa mengatakan bahwa esai saya sempurna, namun mungkin ada beberapa tips yang bisa saya bagikan kepada teman-teman untuk membuat esai yang baik," jelasnya.
Jesselyn menjelaskan bahwa ada beberapa poin penting dalam menulis esai, seperti pentingnya kalimat pembuka yang menarik atau membuat pembaca penasaran. Sebagai contoh, dalam kalimat pertama esainya, ia menulis, "Don't ask me where my son goes to schoolâÂÂbecause he doesn't." Selain itu, Jesselyn menambahkan hasil riset untuk mendukung pernyataan dalam esainya, seperti fakta bahwa terdapat 2 juta anak di Indonesia dengan kebutuhan khusus, tetapi hanya 12% dari mereka yang memiliki akses ke sekolah.
Terakhir, Jesselyn menyampaikan tujuan dan impian untuk Indonesia secara jelas dalam esainya. Dia bermaksud untuk bekerja sebagai spesialis kurikulum yang merancang kurikulum untuk sekolah-sekolah yang berencana membuka fasilitas pendidikan khusus. Sebagai langkah jangka panjang, dia berencana untuk mendirikan yayasan sendiri untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Sebelum sesi berakhir, Jesselyn menekankan pentingnya memiliki esai yang menarik perhatian pembaca sejak awal, sesuai dengan kriteria LPDP. Ia menyarankan untuk menyajikan latar belakang yang mendukung alasan mengapa seseorang ingin melanjutkan studi dan mengapa LPDP dipilih sebagai wadah untuk meraih impian pendidikan di luar negeri. Jesselyn juga menyoroti pentingnya membuat pernyataan yang jelas berdasarkan riset yang mendalam, sambil mengungkapkan isi hati dan tujuan pribadi dalam esai, sesuai dengan visi misi LPDP. Menurutnya, memiliki tujuan dan impian yang jelas dan tercermin dalam esai merupakan kunci untuk memberikan kesan yang mendalam dan meyakinkan para pembaca.
by Aurel Sukma