Seminar Spesial Ahok di Universitas Ciputra: “Di Atas Aturan, Ada Etika”
Berita Umum | 21 Juni 2025 13:54 wib
Dalam seminar yang bertujuan membekali mahasiswa calon pengusaha muda dengan kepemimpinan etis di tengah ketidakpastian ekonomi global, mantan Gubernur DKI Jakarta dan komisaris di beberapa BUMN membuka materinya dengan tiga prinsip dasar bisnis yang dinilainya sebagai pedoman hidup setiap entrepreneur:
- Gunakanlah hati nuranimu. Jangan merugikan orang lain demi meraup keuntungan sendiri.
- Jaga reputasi baik dalam jangka panjang; nama baik tidak bisa dibeli.
- Bisnis harus menguntungkan semua stakeholder.
Ahok juga menambahkan sebuah prinsip khasnya dalam berbisnis, yaitu "Bisnis yang cuan, cengli, cincai, dan ciak". Prinsip ini menekankan pentingnya mendapatkan keuntungan (cuan), adil dan transparansi dengan menjaga prinsip-prinsip bisnis yang baik (cengli), serta bersikap fleksibel dalam menghadapi perubahan (cincai). Artinya, harus ada win-win solution dalam berbisnis, dimana semua pihak menikmati keuntungan bersama (ciak).
Leadership Etis Versi Ahok: Bukan Pencitraan, Tapi Keberanian untuk Jujur
Lebih lanjut, Ahok menyampaikan "Leadership versi Ahok", dimana kepemimpinan yang etis dimulai dari keberanian untuk jujur, lurus, dan tidak terjebak dalam pencitraan. Pemimpin masa depan yang ingin membawa perubahan positif harus mengandalkan tidak hanya kemampuan namun juga kemauan.
Menjawab Krisis Ekonomi dengan Etika
Dalam menghadapi krisis ekonomi, Ahok menyampaikan pentingnya melakukan manajemen anggaran dengan cara optimalisasi biaya lewat prinsip "Money Follow Function", dimana alokasi dana didasarkan pada fungsi atau tugas pokok suatu unit kerja. Selain itu, beliau mendorong pemanfaatan digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan efisiensi bisnis, dengan catatan mengutamakan aspek "being" dalam "human being" dan tidak mengandalkan AI untuk segalanya.
Di akhir sesi, Ahok menekankan bahwa pemimpin yang baik harus memiliki hati yang melayani dan memberi manfaat bagi orang banyak. Bisnis yang sukses bukan hanya tentang laba, tapi juga tentang seberapa besar dampaknya bagi masyarakat.
Penulis : UKM Balawarta